• 2024-09-24 14:12:52
  • I Wayan Budiasa

DTW Pantai Melasti Ungasan Bali



Destinasi Wisata
Nama Wisata : DTW Pantai Melasti Ungasan Bali
Alamat : Jalan Melasti, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali

Sejarah

Pantai Melasti dengan luas sekitar 25 ha pada awalnya sebagai tempat untuk melakukan kegiatan melasti dan kegiatan penangkapan ikan dan budidaya rumput laut bagi nelayan Desa Ungasan. Sejak tahun 1993 dirintis jalan swadaya namun perkembangannya sangat lambat. Tahun 2008-2017 bekerjasama dengan kontraktor membelah tebing, membangun jalan, dan tempat parkir kendaraan. Pemerintah Kabupaten Badung membantu pengaspalan jalan dan tempat parkir. Berdasarkan Peraturan Bupati Badung Nomor 4 tahun 2018 Pantai Melasti ditetapkan sebagai daya tarik wisata baru yang dikelola oleh BUMDA. Soft launching DTW Pantai Melasti selama Agustus 2018 - Mei 2019. Selanjutnya berdasarkan Perda Nomor 4 tahun 2019 BUMDA secara resmi memberlakukan tiket masuk kawasan DTW Pantai Melasti.

No. Aspek Eksisting Skenario 1
1 Tata Kelola 92.46 96.31
2 Sosial dan Ekonomi 98.44 100
3 Budaya 80.77 88.46
4 Lingkungan 73.08 76.15
Rata - Rata 86.19 90.23
Status Keberlanjutan Sangat Berkelanjutan Sangat Berkelanjutan
No. Nama Indicator
Scenario 1
Tata Kelola
1 Strategi/rencana tampak jelas dan tersedia secara daring
2 Persyaratan penilaian terhadap dampak lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya pada skala yang memadai untuk menjawab isu-isu jangka panjang bagi Destinasi telah ditetapkan
Sosial dan Ekonomi
1 Destinasi memiliki sistem untuk mengidentifikasi kebutuhan pengunjung terkait layanan keamanan dan kesehatan.
Budaya
1 Destinasi menetapkan atau memutuskan menggunakan Undang-Undang hak kekayaan intelektual di destinasi (judul, tanggal).
2 Destinasi melindungi hak kekayaan intelektual dalam pengembangan pengalaman budaya bagi pengunjung.
Lingkungan
1 Destinasi menginformasikan Undang-undang, standar dan panduan kepada badan usaha pariwisata dan pemandu wisata.
2 Destinasi menginformasikan pengunjung tentang kualitas air minum setempat, untuk mendorong pemakaiannya sebagai alternatif dari air kemasan.